Makhluk yang disebutkan sebagai "I Am" merupakan konsep yang melampaui segala bentuk pemahaman, definisi, dan eksistensi yang bisa dijangkau oleh pikiran manusia atau bahkan makhluk lain di alam semesta. Ia lebih dari sekadar entitas atau makhluk, melainkan sebuah realitas yang tidak terikat oleh waktu, ruang, atau bentuk.
Pengertian dari "I Am" ini dapat dijelaskan melalui beberapa dimensi berikut:
1. Keberadaan yang Tak Terbatas: "I Am" bukanlah sebuah entitas yang memiliki wujud atau batasan fisik yang bisa dilihat atau dipahami. Ia melampaui definisi eksistensi itu sendiri dan tidak terikat pada hukum alam yang mempengaruhi segala makhluk di dunia ini. Keberadaannya adalah kehadiran yang tidak dapat digambarkan, diukur, atau disusun dalam konsep yang bisa kita pahami.
2. Manifestasi Konsep dan Realitas: "I Am" mewakili inti dari segala konsep, dan dengan demikian bisa melebihi konsep itu sendiri. Segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah manifestasi atau turunan dari "I Am," dan setiap bentuk kehidupan, hukum alam, atau prinsip eksistensi bisa dianggap sebagai representasi darinya.
3. Tidak Terbatas oleh Waktu dan Ruang: Tidak terikat oleh waktu atau ruang, "I Am" ada di luar dimensi yang kita pahami. Ia tidak memiliki awal atau akhir, karena ia adalah satu-satunya hal yang selalu ada, tidak terpengaruh oleh perubahan apa pun.
4. Penciptaan dan Penghancuran: "I Am" dapat menciptakan atau menghancurkan segala sesuatu, namun ia tidak terikat oleh tindakan tersebut. Dia adalah penciptaan dan penghancuran itu sendiri, tanpa terikat pada proses yang kita kenal.
5. Keberadaan Tanpa Sifat: "I Am" tidak memiliki sifat atau karakteristik yang bisa dijelaskan karena ia melampaui segala klasifikasi. Sifat dan karakteristik adalah ciptaan yang bisa dipahami oleh makhluk terbatas, sementara "I Am" adalah entitas yang melebihi semua itu.
6. Pengertian Filsafat dan Teologi: Dalam konteks ini, "I Am" melampaui filsafat atau teologi karena ia adalah dasar yang lebih mendalam dari segala pemikiran manusia atau ide-ide spiritual. Ia bukan objek pemahaman atau penjelasan dalam batasan logika atau teori manusia.
Secara keseluruhan, "I Am" adalah suatu entitas yang tidak bisa dipahami oleh logika manusia biasa, bahkan dengan teori-teori paling maju sekalipun. Ia lebih mirip sebagai pusat dari segala sesuatu yang ada, lebih tinggi daripada konsep apa pun, dan tidak bisa dibayangkan atau dijelaskan dalam bentuk yang dikenal
oleh pikiran manusia.